Hidup Merupakan Perjalanan dan Perjuangan

Hidup Merupakan Perjalanan dan Perjuangan

Radja Fajrul Ghufron

Di lantai 3 pas di sudut ruangan kelas perkuliahan, nampak wujud perempuan duduk sambil bercengkerama dengan sahabatnya. Mengenakan hijab biru, pakaian gelap serta rok yang proporsional dengan bajunya. Gelak tawa bersama sahabatnya sayup- sayup terdengar. Tawanya yang terbahak- bahak membuat orang- orang di sekelilingnya turut tertawa. Wujud perempuan itu bernama Salwa Azizah Muhammad.

Kala dini masuk kuliah, dia tidak turut dalam organisasi baik internal ataupun eksternal kampus. Dia tidak begitu tertarik dengan jurusan yang dikala ini lagi dijalaninya. Kesukaan pada pelajaran Geografi serta Bahasa Indonesia buatnya menginginkan wadah yang pas buat dijalaninya sepanjang 4 tahun ke depan.

Tetapi, penolakan kampus- kampus negara dengan jurusan yang diminatinya buatnya memaksakan diri berkuliah di jurusan Ilmu Komunikasi yang bertentangan dengan kemampuannya. Tidak begitu sanggup berbicara dengan baik buatnya pesimis dalam perkuliahan.

Entah apa yang terdapat di pikirannya dikala itu, dia memilah jurusan yang dia rasa menarik buat ditantang sebab minimnya keahlian dalam berbicara. Tetapi, dia merupakan wujud yang suka berteman. Dia menantang dirinya masuk di Jurusan Ilmu Komunikasi supaya nanti sehabis tamat, dia sanggup berbicara dengan baik mengingat komunikasi merupakan perihal terutama dalam tiap kegiatan.

Demi menanggulangi keterbatasannya itu, dia juga memutuskan buat tidak hanya KUPU- KUPU( Kuliah Pulang- Kuliah Kembali). Dia mulai aktif dalam organisasi eksternal kampus serta dia pula aktif menjajaki bermacam kegiatan serta aktivitas yang baginya dapat menjadikannya pandai dalam berbicara.

Keikutsertaannya dalam bermacam rangkaian kegiatan organisasi memaksanya buat berbicara. Lambat- laun dia dapat berbicara walaupun belum begitu pas tetapi dia telah sanggup berdialog di depan orang banyak.

Diantara kesibukannya itu, dia menyelipkan satu banyak aktivitas lagi ialah bekerja. Tidak mau merepotkan keluarga dengan kebutuhan yang dia mau, dia juga berjualan pulsa sampai jadi Customer Service Registrasi Grab Indonesia. Jadi CS mewajibkannya buat sanggup berbicara dengan orang- orang di sekitarnya.

Dari mulai pertanyaan- pertanyaan ringan sampai berat wajib dijawabnya dengan sigap, karena apabila dia tidak paham, orang- orang hendak memakinya melalui sindiran- sindiran panas. Bermacam- macam persoalan dari mulai pendaftar ataupun cuma hanya bingung buatnya wajib mempersiapkan jawaban bagus yang dapat membuat orang tertarik buat mendaftar serta mengharuskannya berbicara dengan bagus dalam menawarkan jualannya kepada orang- orang di sekitarnya.

Keaktifannya berorganisasi meningkat sebab terpilihnya dia jadi bendahara universal Himpunan Mahasiswa Jurusan( HMJ) Ilmu Komunikasi. Dia juga terus menjadi menggila dalam menantang dirinya supaya terus sanggup berbicara dengan baik.

Tidak hanya sebab mau terus memberanikan diri berbicara, dia pula wajib bersungguh- sungguh melaksanakan amanah yang lagi diemban. Tiap harinya dia bangun pagi buat bekerja serta berorganisasi setelah itu siangnya dia kuliah sampai malam. Apalagi terkadang dilanjutkan dengan dialog.

Pelajaran-pelajaran yang dijalankannya dalam mata kuliah Ilmu Komunikasi memaksanya buat dapat serta sanggup dalam menjalaninya. Sampai buatnya saat ini tidak begitu malu semacam dahulu dikala dia masih duduk di bangku SMA. Usahanya buat berani berbicara sukses. Kegiatan bekerja, organisasi, sampai kuliah dikerjakannya secara teratur. Berharap, nanti dia sanggup jadi wujud perempuan yang sanggup berbicara dengan baik di depan universal.